LAPORAN PRAKTIKUM KARAKTERISTIK
BAHAN PANGAN DAN HASIL PERTANIAN
“KARAKTERISTIK
BUAH DAN SAYUR”
DISUSUN
OLEH :
WIRANTO
SAPUTRA
NIM
: J1A115081
TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sayuran
merupakan bentuk turunan dari kata "sayur",
komponen pendam ping nasi (atau pangan pokok lainnya) yang berkuah cair atau
agak kental. "Sayuran" adalah segala sesuatu yang berasal dari
tumbuhan (termasuk jamur) yang ikut dima sak bersama sayur tersebut; dengan
pengungkapan lain: segala sesuatu yang dapat atau layak disayur. Apabila
dimakan secara segar bagian tumbuhan itu biasanya dise but lalapan. Buah-buahan merupakan salah satu sumber bahan
pangan yang potensial dan banyak mengandung zat gizi terutama vitamin. Selain
sebagai sumber vitamin, buah-buahan juga mengandung mineral dan pada jenis
buah-buahan tertentu juga menghasilkan cukup banyak energi. Sayuran merupakan
salah satu sumber daya yang banyak terdapat di sekitar, mudah diperoleh dan
berharga, relatif murah serta merupakan sumber vitamin dan mineral. Buah dan
sayuran adalah jenis makanan yang memeiliki kandungan gizi, vitamin dan mineral
yang pada umumnya sangat baik untuk dikonsumsi setiap hari dibandingkan dengan
suplemen obat-obatan kimia yang dijual di took-toko, buah dan sayuran jauh lebih
aman tanpa efek samping yang berbahaya, serat dari sisi harga umumnya jauh
lebih murah dibanding suplemen yang memiliki fungsi yang sama.
Buah-buahan diartikan sebagai buah-buahan dari pohon
atau berri. Buah-buahan pohon digolongkan ke dalam buah yang berasal dari pohon
buah-buahan yang menggugurkan daun-daunnya pada musim gugur dan pohon-pohon
yang menggugurkan daunnya pada musim semi. Sayuran umumnya rendah dalam
kandungan protein dan lemak kecuali untuk beberapa sayuran tertentu. Sayuran
tinggi akan kandungan besi, kalsium, vitamin C dan provitamin A. Sayuran
berwarna hijau merupa kan sumber yang kaya akan karoten (provitamin A), semakin
tua warna hijau itu semakin banyak kandungan akan karoten. Buah-buahan yang
mempunyai daging yang berwarna kuning kaya akan kandungan karotenoid yang
merupakan prekursor dari vitamin Z.
1.2. Tujuan
Tujuan pada praktikum ini adalah
untuk mengetahui sifat fisik buah dan sayur dan menghitung jumlah bagian yang
dapat dimakan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sayuran" adalah segala sesuatu yang berasal dari
tumbuhan (termasuk jamur) yang disayur; dengan pengungkapan lain: segala
sesuatu yang dapat atau layak disayur. Apabila dimakan secara segar bagian
tumbuhan itu biasanya disebut lalapan. Istilah "sayuran" tidak bersifat ilmiah.
Kebanyakan sayuran adalah bagian vegetatif dari tumbuhan, terutama daun (juga
beserta tangkainya), tetapi dapat pula batang yang masih muda (misalnya rebung) atau bonggol umbi. Beberapa
sayuran adalah bagian tumbuhan yang tertutup tanah, seperti wortel, kentang, dan lobak. Terdapat
pula sayuran yang berasal dari organ generatif, seperti bunga (misalnya kecombrang dan turi), buah (misalnya terong, tomat, dan kapri), dan biji (misalnya buncis dan kacang merah). Bagian tumbuhan lainnya yang juga dianggap sayuran
adalah tongkol jagung, meskipun bukan tumbuhan, bagian jamur yang dapat
dimakan juga digolongkan sebagai sayuran walaupun berkadar air tinggi, buah-buahan tidak dianggap sebagai sayur-sayuran karena biasanya
dikonsumsi karena rasanya yang manis dan tidak cocok untuk disayur. Beberapa
sayuran dapat pula menjadi bagian dari sumber pengobatan, bumbu masak, atau rempah-rempah. Sayuran dikonsumsi dengan cara yang sangat
bermacam-macam, baik sebagai bagian dari menu utama maupun sebagai makanan
sampingan. Kandungan nutrisi antara sayuran yang satu dan sayuran yang lain pun
berbeda-beda, meski umumnya sayuran mengandung sedikit protein atau lemak,
dengan jumlah vitamin, provitamin, mineral, fiber dan karbohidrat yang
bermacam-macam. Beberapa jenis sayuran bahkan telah diklaim mengandung zat
antioksidan, antibakteri, antijamur, maupun zat anti racun (Sarwono, B. 2005).
Sayuran adalah bagian tanaman yang dikonsumsi beserta
makanan utama. Bagian tanaman yang dikonsumsi bisa bagian daun, akar,
batang, dan buah muda. Budidaya secara alami akan menghasilkan bahan pangan
tergolong tidak menarik dari sisi permormance. Seperti yang diutarakan Ali
Khomsan, “Bahan pangan organik, terutama sayuran memang mempunyai performance
yang tidak menarik. Banyak yang berlubang dimakan ulat dan serangga. Namun dari
kualitas cita rasa, pangan organik memang lebih baik. Sayuran merupakan
kelompok komoditas pangan yang pada umumnya sangat banyak dikonsumsi oleh
masyarakat, baik sebagai sayuran mentah (lalapan) ataupun dengan cara dimasak
terlebih dahulu. Mengonsumsi sayuran memberi sumbangan terutama vitamin A dan
C, serta serat yang sangat penting bagi tubuh. Sayuran diklasifikasikan sebagai
tanaman hortikultura. Umur panen sayuran pada umumnya relatif pendek (kurang
dari satu tahun ) .Karakteristik ini sedikit berbeda dengan beberapa jenis
buahbuahan seperti mangga, durian dan sebagainya yang hanya dijumpai pada
musim-musim tertentu satu kali dalam satu tahun. Bahan pangan organik
dibudidayakan menggunakan teknologi alami. Kesuburan tanah dipertahankan dengan
pupuk alam, seperti kompos dan pupuk kandang. Dengan pemupukan alami dan tanpa
insektisida, populasi cacing tanah meningkat.Untuk menanggulangi hama, bisa
selang-seling setiap jenis tanamannya . Penyemprotan juga dilakukan menggunakan
anti hama (Syarief, rizal dan I. Aniez. 1988).
Buah adalah pertumbuhan sempurna dari
bakal buah (ovarium). Setiap bakal buah berisi satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing-masing mengandung sel telur. Setelah serbuk sari melekat di kepala putik, serbuk
sari berkecambah dan isinya tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang berisi
sperma. Buluh ini terus tumbuh menembus tangkai putik menuju bakal biji, di
mana terjadi persatuan antara sperma yang berasal dari serbuk sari dengan sel
telur yang berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot yang bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan berbun ga ini melibatkan
baik plasmogami, yakni persatuan protoplasma sel
telur dan sperma, dan karioga mi, yakni persatuan inti sel keduanya. Setelah itu,
zigot yang terbentuk mulai bertumbuh menjadi embrio (lembaga), bakal biji
tumbuh menjadi biji, dan dinding bakal buah, yang disebut perikarp, tumbuh
menjadi berdaging (pada buah batu atau drupa) atau membentuk lapisan
pelindung yang kering dan keras (pada buah geluk atau nux).. Pembentukan
buah ini terus berlang sung hingga biji menjadi masak. Pada sebagian buah
berbiji banyak, pertumbuhan daging buahnya umumnya sebanding dengan jumlah
bakal biji yang terbuahi. Buah-buah itu sedemikian bera gam, sehingga sukarlah
rasanya untuk menyusun suatu skema pengelompo kan yang dapat mencakup semua
macam buah yang telah dikenal orang. Belum lagi adanya kekeliruan-kekeliruan
yang mempertukarkan pengertian biji dan buah (misal: 'biji' jagung,
sesungguhnya adalah buah secara botani (Deptan , 2011).
Kangkung
Kangkung
(ipomoea aquatic Forsk.), juga dikenal sebagai Ipomoea reptans Poir1. Merupakan
sejenis tumbuhan yang termasuk jenis sayur-sayuran dan ditanam sebagai makanan.
Kangkung banyak dijual di pasar-pasar. Kangkung banyak terdapat di kawasan Asia
dan merupakan tumbuhan yang dpat dijumpai hampir dimana-mana terutama di
kawasan berair.
Kandungan gizi sayur kangkung :
Nilai
nutrisi 100 gram kangkung yang direbus tanpa garam adalah air 91,2 gram, energi
28 kkal, protein 1,9 gram, lemak 0,4 gram, karbohidrat 5,63 gram, serat 2 gram
dan ampas 0,87 gram.
Kangkung
juga memiliki kandungan mineral, vitamin A, B, C, asam amino, kalsium, fosfor,
karoten dan zat besi. Karena berbagai kandungannya itulah, kangkung memiliki
sifat sebagai antiracun, peluruh, pendarahan, diuretic (pelancar kencing),
antiradang, dan sedatif (penenang/obat tidur).
Buah Mangga
Mangga atau
mempelam adalah nama sejenis buah, demikian pula nama pohonnnya. Mangga
termasuk dalam marga Mangifera, yang terdiri dari 35-40 anggota dan suku
Anacardiaceae. Nama ilmiahnya adalah Mangifera indica. Pohon mangga termasuk
tumbuhan tingkat tinggi yang struktur batangnya (habitus) termasuk kelompok
arboreus, yaitu tumbuhan berkayu yang mempunyai tinggi batang lebih dari 5 m.
mangga bisa mencapai tinggi 10-40 m. nama buah ini berasal dari Malayalam
maanga. Kata ini dipadankan dalam bahasa Indonesia menjadi mangga, dan pada
pihak lain, kata ini dibawa ke Eropa oleh orang-orang portugis dan diserap
menjadi manga (bahasa Portugis), mango (bahasa Inggris) dan lain-lain. Nama
ilmiahnya sendir mengandung arti: “(pohon) yang berbuah mangga, berasal dari
India”. Berasal dari sekitar perbatasan India dengan Burma, mangga telah
menyebar ke Asia Tenggara sekurangnya semenjak 2500 tahun yang silam. Buah ini
dikenal dengan pula dalm berbagai bahasa daerah, seperti palem atau poh.
Variasi
bentuk daun mangga:
·
Lonjong dan
ujungnya seperti mata tombak.
·
Berbentuk
bulat telur, ujungnya runcing seperti mata tombak.
·
Berbentuk
segiempat, tetapi ujungnya runcing.
·
Berbentuk
segiempat, ujungnya membulat.
k Kandungan gizi buah mangga :
Nilai kandungan gizi Mangga per 100
gram (3,5 oz, energi 272 kJ (65kkal), karbohidrat 17,00 g. gula 24,8 g, diet
serat 1,8 g, lemak 0,27 g, protein 0,51 g, vitamin A equiv. 38 mg (4%),
beta-karoten 445 mg (14%), thiamine (Vit B1) 0,058 mg (4%), riboflavin (Vit B2)
0,057 mg (4%), niacin (Vit B3) 0,058 mg (4%), asam pantotenat ( Vit B5) 0,160
mg (3%), vitamin B6 (piridoksin) 0,134 mg (10%), asam folat (vitamin B9) 14 mg
(4%), vitamin C 27,7 mg (46%), kalsium 10 mg (1%), besi 0,13 mg (1%), magnesium
9 mg (2%), fosfor 11 mg (2%), kalium 156 mg (3%), seng 0,04 mg (0%). Persentasi
yang relatif ke US rekomendasi untuk orang dewasa.
BAB III
METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilakukan
pada hari selasa, tanggal 7 maret 2017 pada pukul 08:00-10:00 WIB. Dilakukan di
laboratorium pengolahan. Fakultas Teknologi Pertanian. UNIVERSITAS JAMBI
3.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada
praktikum ini adalah penggaris, jangka sorong, mikrometer sekrup dan timbangan.
Bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu mangga dan kangkung.
3.3 Prosedur Kerja
Ø Warna, aroma dan rasa
Amati warna, aroma dan
penampakan umum semua bahan yang disediakan khusus untuk buah, lakikan
pencicipan untuk mengetahui rasanya. Catat semua kesan hasil pengamatan dan
pencicipan termasuk adanya cacat atau penyimpangan.
Ø Bentuk
Gambar semua bahan yang tersedia dan beri keterangan
secukupnya pada gambar tersebut
Ø Ukuran
Ukur panjang, lebar dan tinggi/ tebal masing-masing
bahan dengan menggunakan penggaris, jangka sorong dan mikrometer sekrup.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Ø Tabel sayur kangkung
·
Ukuran
Bagian
Kangkung
|
Ketebalan ( cm )
|
Panjang ( cm )
|
Berat
( gram )
|
||||||
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
|
Daun
|
0.015
|
0.018
|
0.019
|
9.2×3.4
|
9.9×3.2
|
10×1.8
|
0.2
|
0.3
|
0.3
|
Batang
|
0.77
|
0.75
|
0.79
|
38
|
34
|
35.5
|
8.2
|
6.75
|
7.2
|
Akar
|
-
|
-
|
-
|
11.5
|
10.5
|
10.5
|
1.4
|
1.15
|
1.2
|
Tangkai
|
0.37
|
0.32
|
0.39
|
-
|
-
|
-
|
0.1
|
0.1
|
0.1
|
·
Berat
Kangkung
|
Berat ( gram
)
|
%
|
||
Kotor
|
Tidak dapat dimakan
|
Dapat dimakan
|
Edible Portion
|
|
1
|
9.9
|
1.4
|
7.1
|
71.72
|
2
|
8.3
|
1.15
|
6
|
72.29
|
3
|
8.8
|
1.2
|
6.4
|
72.73
|
Rata-rata
edible portion ( % )
|
72.24
|
Karakteristik:
Warna kangkung
hijau, daun terdapat cacat berupa bintik kuning. Sudah mulai layu, aroma
rumput. Jumlah tangkai kisaran 8-10 tangkai. Terdapat akar-akar kacil disetiap
tangkai. Pangkal tangkai dan terdapat daun baru. Disela-sela tangkai yang
berukuran kecil.
Gambar Kangkung
Ø Tabel buah mangga
·
Ukuran
Sampel
|
Tebal/Tinggi
( cm )
|
Lebar ( cm )
|
||||
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
|
Mangga
|
12.25
|
12.58
|
12.34
|
8.58
|
8.1
|
8.63
|
·
Berat
Berat ( cm )
|
%
|
||
Kotor
|
Tidak dapat dimakan
|
Dapat dimakan
|
Edible portion
|
490
|
170
|
320
|
65.306
|
Karakteristik:
Warna kulit pada mangga
yaitu hijau kekuning-kuningan sedangkan daging buah berwarna orange. Bentuk
buang mangga yaitu oval dan tidak ada cacat, aromanya wangi tetapi ada sedikit
asam dan ada aroma getah. Rasa pada buah yaitu manis.
Gambar buah mangga
4.2 Pembahasan
Pada praktikum ini
sampel yang digunakan adalah sayur kangkung dan buah mangga. Dan menentukan
sifat fisiknya yaitu warna, aroma, rasa, bentuk dan ukuran. Serta memisahkan
bagian yang dapat dimakan dan yang tidak dapat dimakan.
Pada sayur kangkung
memiliki karakteristik yaitu memiliki warna hijau, daun terdapat cacat berupa
bintik kuning dan layu akibatnya karena lamanya sayuran tersebut berada diluar
dikarenakan kadar air pada sayur tersebut berkurang. Aroma kangkung seperti
rumput dan jumlah tangkai kisaran 8-10 tangkai.
Pada segi pengukuran
diambil 3 kangkung, bagian yang diukur adalah daun, batang, akar dan tangkai.
Pada kangkung pertama, daun memiliki ketebalan 0.015 cm, panjang 9.2 cm dan
lebar 3.4 cm. Batang memiliki ketebalan 0.77 cm dan panjang 38 cm. Akar panjang
11.5 cm. Tangkai ketebalan 0.32 cm. Kangkung kedua, daun ketebalan 0.018 cm,
panjang 9.9 cm dan lebar 3.2 cm. Batang ketebalan 0.75 cm dan panjang 34 cm.
Akar panjang 10.5 cm. Tangkai ketebalan 0.32 cm. Kangkung ketiga, daun
ketebalan 0.019 cm, panjang 10 cm, lebar 1.8 cm. Batang ketebalan 0.79 cm dan
panjang 35.5 cm. Akar panjang 10.5 cm. Tangkai ketebalan 0,39 cm.
Bagian kangkung yang
dapat dimakan yaitu bagian batang yang ada daun dan bagian yang tidak dapat
dimakan yaitu batang yang tidak ada daun dan juga akar. Berat kotor dari
kangkung 9.9 gram, setelah dipisah bagian yang dapat dimakan adalah 7.1 gram
dan tidak dapat dimakan 1.4 gram. Persentase yang dapat dimakan yaitu 71.72 %.
Pada mangga memiliki
karakteristik yaitu warna kulit pada mangga hijau kekuning-kuningan,sedangkan
daging buah berwarna orange. Bentuk buahmangga yaitu oval dan tidak ada cacat.
Aroma wangi tetapi ada sedikit asam dan aroma getah. Rasa nya yaitu manis.
Pada segi pengukuran
dilakukan 3 kali pengukuran. Pada pengukuran pertama tabal/tinggi 12.25 cm dan
lebar 8.58 cm. Pengukuran kedua tebal/tinggi 12.58 cm dan lebar 8.1 cm. Pada
pengukuran ketiga tebal/tinggi 12.34 cm dan lebar 8.62 cm.
Pada bauh mangga yang
dapat dimakan adalah daging buah dan yang tidak dapat dimakan adalah kulit dan
biji. Berat kotor mangga 490 gram, setelah dipisah kulit,daging buah dan biji,
didapatkan bahwa yang dapat dimakan 320 gram, sedangkan yang tidak dapat
dimakan 170 gram. Persentase yang dapat dimakan adalah 65.306 %.
BAB V
KESIMPULAN
Pada praktikum ini dapat disimpulkan bahwa sayur dan
buah memiliki sifat fisik yang berbeda tiap jenisnya. Pada sayuran dan buah
mengalami kelayuan setelah beberapa hari, pada sayur dilihat dari tekstur, warna
dan baunya. Sedangkan pada buah dilihat dari tekstur, bentk, ukuran, baunya dan
warna. Dan menghitung berat sayur dan buah yang dapat dimakan dan yang tidak
dapat dimakan.
Pada sayur kangkung
persentase yang dapat dimakan yaitu sebanyak 71.72 %, sedangkan pada buah
mangga persentase yang dapat dimakan yaitu sebanyak 65.306 %.
DAFTAR
PUSTAKA
Deptan . 2011. Sayuran.
(online). www.deptan.go.id/ditjentan/admin/rb/talas. Diakses pada tanggal 13 maret 2017.
Sarwono . B. 2005.
Tanaman Hortikultura. Penebar swadaya: Jakarta.
Syarief, rizal dan I .
Aniez. 1988. Pengetahuan bahan untuk industri pertanian. Mediyatama sarana
perkasa: Jakarta.
Rahmayanti, dkk. 2011. Makalah untuk Ilmu Bahan Makanan :Sayuran
dan Buahan. Banjarbaru
LAMPIRAN
A. Perhitungan
B. Gambar
Sayur kangkung utuh
Buah mangga utuh
Daun kangkung (dapat dimakan)
Daun dan tangkai yang ditimbang beratnya
Daun yang diukur ketebalannya
Daging buah (dapat dimakan)
Kulit buah (tidak dapat dimakan)
3 kangkung yang diukur
Batang dan tangkai (dapat dimakan)
Akar (tidak dapat dimakan)
Lucky Club Casino Site Review for December 2021
BalasHapusLucky Club is an online casino also available with baccarat, blackjack, roulette, video poker, and roulette. It luckyclub is owned by Lucky Club